Tuesday

Melati dalam Balada Rakyat

China merupakan Negara besar yang memiliki sejarah panjang pertemuan dengan berbagai bangsa-bangsa, sehingga melahirkan begitu banyak balada dan nyanyian rakyat yang tesebar di seluruh daerah China. Dalam balada tersebut, bunga melati menjadi salah satu tema karena kecantikannya. Lagu-lagu tersebut mudah diingat, sehingga begitu populer bahkan hampir setiap orang dapat mendendangkan keseluruhan lagunya. Di situs ini akan diteemui berapa contoh balada tentang melati disini Atau Anda dapat mendengarkannya disini


Lagu tentang melati telah populer sampai ke luar China sejak masa lampau. Ada juga beberapa variasi dalam balada tersebut, tetapi versi populer dalam tingkatan nada yang lebih rendah, berkembanng di daerah sungai Yangtza dengan kekhasan sendiri. Lagu yang melodis, elegan dan emosional merupakan pujian terhadap bunga melati , merujuk pada kemurnian dan kesucian cinta antara laki-laki dan perempuan dengan cara yang tak langsung. Kembali pada masa Qianlong, masa dinasti Qing, lirik tentang bunga Melati dimasukkan dalam Zhuibaiqiu, sebuah antologi opera China yang dipublikasikan saat itu. Inilah yang menunjukkan betapa panjang sejarah lagu-lagu tentang melati ini.
Tahun 1804, John Barrow, sekretaris duta besar Inggris untuk China, secara khusus menyusunkan musik yang menonjolkan tema tentang bunga melati dalam lawatan kerjanya di China. Jadilah balada ini menjadi lagu rakyat Cina pertama yang dikenalkan di luar china dalam bentuk publikasi. Beberapa saat lagu-lagu tersebut pun populer di Eropa dan Amerika Latin.
Tahun 1924, master opera mashur dunia dan composer Italia, Puccini menyelesaikan draft opera Turandot secara singkat sebelum ia wafat karena kangker. Dengan latar Dinasti Yuan di China, opera tersebut menceritakan seorang putri yang bandel bernama Turandot. Puccini membuat lagu bunga Melati sebagai elemen musik utama dalam opera yang diadaptasi ke dalam paduan suara perempuan, dengan memberikan sentuhan cerita China yang keseluruhannya disusun dan ditata oleh seorang Italia. Tahun 1926, debut opera sangat sukses di Italia. Setelah itu keharuman bunga melati China semerbak ke wilayah yang lebih luas seiring dengan kepopuleran opera klasik.

Bagaimana dengan Lagu Melati di Indonesia?

Mungkin di masa lampau lagu-lagu rakyat di Indonesia juga banyak yang menceritakan tentang melati. Keberadaan bunga melati diatas tanah di wilayah Indonesia terbukti dengan adanya beberapa jenis nama melati dalam bahasa local seperti Menuh (Bali), Meulu cut atau Meulu Cina (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), serta Malete (Madura). Keberadaan beberapa agama dan kepercayaan yang menggunakan bunga-bunga dalam upacara keagamaan dan perkawinan memberi tanda masa lampau, kemungkinan bunga putih harum ini juga menempati tempat khusus hingga menggugah para pujangga menceritakan keindahannya sebagai suatu metaphor.
Beberapa seniman abad 20-an mencipta lagu tentang bunga melati sebagai metafora. Guruh Soekarno Putra memandang melati sebagai suatu bentuk keanggunan, kesucian budi pekerti, kebaikan yang terosohor, harapan. Nampaknya lagu ciptaanya tentang melati ini ditujukan pada remaja atau generasi muda, berhubungan dengan harapan akan tumbuhnya karakter pembela negeri. Keanggunan dan paduan keberanian, sikap murni atau kejujuran yang diharapkan memancar dari tindakan generasi baru yang akan meneruskan jerih payah leluhur dalam membela rakyat dan negerinya.
Sedangkan lagu yang dibawakan Bimbo” Melati Putih” juga menganggap melati sebagai lambang kesucian dan keindahan tetapi yang lebih rapuh. Melati yang dibawakan Bimbo merujuk pada gadis yang tiba masanya akan memberrikan hatinya pada kekasihnya, dan akan layu begitu sang kekasih pergi meninggalkannya. Sedangkan “Melati Putih” dari Iwan Abdurahman juga menganggap melati sebagai kesejukkan, kecantikan, penyemangat. “Melati dari Jaya Giri” yang dinyanyikan Bimbo dari karya Iwan Abdurahman juga merujuk pada suatu kelembutan, keanggunan yang mendadarkan kedamaian di hati pemujanya.


Melati Suci
(Guruh Soekarno Putra)
Putih…putih melati/ Mekar di taman sari
Semerbak wangi/penjuru bumi

Seri…seri melati/Bersemi anggun asri
Kucipa dalam gubahan hati

Tajuk bak permata/siratan bintang kejora
Kan kupersembahkan/bagimu pahlawan bangsa
Putiknya pesona/rama-rama neka warna
Kan kupersembahkan/bagi pandu Indonesia

Suci…suci melati/suntingan bu pertiwi
Lambang nan luhur budi pekerti
Tajuk bak permata/siratan bintang kejora
Kan kupersembahkan/bagimu pahlawan bangsa
Putiknya pesona/rama-rama neka warna
Kan kupersembahkan/bagi pandu Indonesia




Melati Putih
(Bimbo)
Putih indah berseri/ mekar harum mewangi/melati suntitngan hati
Kau lambang kesucian/cinta yang abadi/yang selalu dirindukan
Bila tiba saatnya kumbang datang padamu
Menghisap sari madumu
Kau akan jatuh layu
Setelah ia pergi meninggalkan dirimu..
Apa daya masa remajamu
Telah hilang dibawa angin senja

Tiada arti lagi warna putih bagimu
Oh melati oh melati
Kau akan jatuh layu setelah dia pergi meninggalkan dirimu

Melati Putih
(Iwan Abdurahman)
Ini kisah tentang sekuntum bunga/terputih dari yang putih
Yang daunnya hijau di musim kering/kemilau disinar surya
Dan bila musim bunga tiba, melati bersemi
Putih dan sejuk bening bersemi
Bergetar di sudut hatiku

Ini kisah tentang sekuntum bunga/terputih dari yang putih
Yang daunnya hijau di musim kering
Kemilau di sinar surya

Dan bila musim bunga tiba
Melati bersemi
Putih dan sejuk bening bersemi
Bergetar di sudut hatiku


Melati Dari Jayagiri
(Bimbo cipt: Iwan Abdurahman)

Melati dari Jayagiri/kuterawang keindahan kenangan
Hari-hari lalu di mataku
Tatapan yang lembut dan penuh kasih
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian/hati yang teduh dalam dekapan
Dan kau biarkan kukecup bibirmu

Mentari kelakkan tenggelam/gelap kan datang dingin mencekam
Harapanku bintang kan terang, memberi sinar dalam hatiku
Kuingat di malam itu/kau beri daku senyum kedamaian
Mungkin kah akan tinggal kenangan/jawabnya dtertiup di angina lalu













Wednesday

Mari Menanam Mawar

Di tamanku tumbuh bunga mawar
Kini sedang menyembul kuncupnya
Kunantikan dengan sabar hati
Bilakah kuncup mengembang,

Oh bunga mawar, lekaslah mengembang
Kuingin memetik dikau
Berapa lama kuharus menunggu
Tak sabar rasa hatiku….


Begitulah kira-kira lagu tentang mawar, yang pernah dinyanyikan Novia Kolopaking. Bunga jenis ini sudah tidak asing lagi untuk masyarakat. Bahkan anak muda sering mengungkapkan perasaan cinta mereka pada saat valentine dengan mawar.
Kenapa mawar sangat populer di masyarakat? Bahkan anak kecil-pun saat ditanya tentang jenis bunga yang ia tahu, mawar akan menjadi pilihan pertama dari jawaban mereka. Bunga mawar mempunyai harum yang khas, sehingga dengan mudah akan menarik minat orang yang menciumnya. Selain itu, bunga mawar mempunyai bentuk fisik yang indah, dengan berbagai macam warna yang tidak kalah menariknya. Ada warna merah, putih, hijau, kuning, hitam, biru, ungu, orange, mawar batik dan lain-lain.

Menanam di Halaman Rumah
Menanam mawar tidak sesulit menanam bunga lain misalnya anggrek. Bunga yang cantik ini tidak terlalu rapuh di hadapan sinar matahari, bahkan mawar sangat menyukai sinar matahari. Kita bisa memulainya dengan memilih bibit yang bisa didapat dengan cara setek, okulasi, cangkok dan biji. Tetapi bagi pemula, lebih baik mencari tanaman mawar yang sudah jadi yang dapat dibeli di toko penjual tanaman, mawar-mawar itu biasanya ditanam di polibag, yang sudah berisi media tanam berupa tanah dan sekam. Mawar yang dijual ini terdiri dari batang utama yang berasal dari mawar hutan dan mawar varietas yang distek/ditempel pada mawar hutan. Mawar hutan mempunyai kelebihan daya tahan hidup yang kuat, sehingga dijadikan batang utama. Tetapi kelemahan mawar hutan, ia jarang berbunga, sehingga tepat jika mawar hutan dikawinkan dengan mawar varietas hasil berbagai stek. Hasil stekkan yang baik, mawar baru akan mempunyai batang dan akar yang kuat.

Jika mawar tersebut ingin ditanam di tanah, kita dapat menyiapkan lubang sedalam dan selebar 50 x 50 x 50 cm. Lubang ini kita isi dengan diisi dengan campuran tanah, pasir, kompos / pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Lubang yang besar berfungsi untuk perkembangan dan penyebaran akar. Sedangkan mawar yang ingin di tanam di pot, sebaiknya kita memilih pot yang besarnya sama dengan lubang jika mawar ditanam di atas tanah.

Menyiram mawar dapat dilakukan dengan cara rutin pagi dan sore apalagi di masa awal-awal kehidupannya. Sebaiknya kita menyiram mawar pada tanahnya bukan pada daunnya.
Seperti juga rambut manusia, tangkai mawar, dahan-dahan yang sudah menguning juga butuh dipangkas untuk dirapikan. Justru ketika kita rajin memangkas, akan muncul tunas baru dengan tangkai yg lebih panjang. Selain ditumbuhi daun-daun baru, cabang baru sering kali berisi bakal bunga di ujungnya.Cabang-cabang yang mengarah ke dalam tanaman sebaiknya juga dipangkas supaya tanaman mawar kita mudah menghirup udara alias dengan lapang atau tidak sumpek.

Ketika tanaman mawar sedang diserang jamur atau serangga, kita bisa menyemprotnya dengan pestisida atau obat serangga. Kalau satu pohon sudah terkena gejala sakit, sebaiknya  mengkarantina pohon itu dari gerombolan mawar lainnya agar tidak menular.

Lakukan pemupukan secara rutin, saat musim semi dilanjutkan sekali sebulan selama masa berbunga. Pupuk yang digunakan bisa pupuk organik atau pupuk buatan yg khusus untuk mawar. Sebenarnya pemupukan ini tidak terlalu signifikan jika media tanamnya sudah bagus. Tapi jika bunganya terbilang jarang, beri pupuk NPK dengan unsur P (fosfor) yang tinggi, atau kasi larutan vetsin (1 sdm vetsin dilarutkan dalam 1 liter air).
Kita bisa melakukan pemupukan sekaligus menggemburkan tanah di sekitar batang mawar sambil mencabuti akar rumput atau gulma yang mengganggu tanaman.

Mawar dan tanaman lain sebenarnya sahabat terbaikmu yang paling bisa mengukur kepekaan perasaanmu. Kalau mawar atau bunga lain sampai layu atau bahkan mati, itu berarti kita sedang tidak peka atau kehilangan sensivitas sebagai mahluk. Semakin kita peka, kita akan semakin paham bahasa tanaman dan ia juga tahu bahasa kita. Berbicara pada tanaman tidak sekedar rayuan gombal pada saat kita suka saja padanya…ia juga seperti manusia yang tak ingin ditinggalkan.




Tuesday

Sang Ratu Bunga

Nama mawar berasal dari bahasa Latin, Rosa. Mawar merupakan ratu bunga, suatu anugrah yang diberikan oleh Dewi Bunga, Cloris.  Dalam legenda, Dewi Aphrodite pun menghadiahkan sekuntum mawar untuk putranya, Eros, sang Dewa Cinta. Sejak itu mawar menjadi symbol cinta dan hasrat. Eros kemudian memberikan mawar dari ibunya tersebut pada Harpocrates, Sang Dewa Kesunyian untuk merayunya supaya tidak menggosipkan keteledoran ibunda Sang Eros. Sejak itu juga mawar menjadi lambang kesunyian dan kerahasiaan. Pada abad pertengahan sekuntum mawar dijuntaikan dari atap ruang dewan, sebagai ikrar semua anggota untuk merahasiakan sesuatu atau di bawah sumpah rosa.
Kesaksian pertama kali  yang kita telusuri ke belakang tentang bunga mawar pada masa Mesopotamia kuno adalah dari raja Sargon I, yang mengatakan bahwa, Raja Akkadian (2684-2630 sM) pernah membawa tumbuhan merambat, daun ara dan pohon mawar dalam perjalanannya kembali dari ekspedisi militer di sungai Tigris. Menurut Herodutus, mawar dikenalkan di Yunani oleh raja Midas Phirgygia  yang diperkirakan hidup di Asia Minor sekitar tahun 300 sM.
Di China, dalam ajaran Konfucius, ia menuliskan bahwa selama hidupnya (551-479 sM) kerajaan China telah  memiliki enam ratusan buku mengenai budaya mawar di perpustakaannya. Masyarakat China pada abad 5 sM telah menyaring minyak mawar dari tumbuhan yang tumbuh di kebun istana. Biasanya tanaman ini hanya diperbolehkan untuk kalangan bangsawan dan orang yang berkedudukan tinggi di pengadilan. Jika masyarakat umum ditemukan memiliki bahkan sedikit saja minyak ini, mereka akan dihukum mati.
Lukisan-lukisan dinding di Mesir dan objek-objek yang merepresentasikan mawar telah ditemukan di makam-makam yang berkisar pada  abad ke-5  di masa Cleopatra. Cleopatra  mempunyai kegemaran dengan  segala sesuatu yang berasal dari Roma, salah satunya adalah mawar-mawar.Bunga mawar pertama yang datang ke Roma berasal dari Yunani beberapa decade sebelumnya.
Selama perayaaan pesta di Yunani, muda-mudi memakai mawar sebagai mahkota, ketika mereka menari, mereka bertelanjanga di bawah  bayangan kuil hymen untuk mensimbolkan keluguan  pada masa muda. Selama berlangsungnya pertunjukkan untuk umum itu, seluruh jalan-jalan di Roma dihiasi dengan rangkaian mawar.
Orang-Orang Roma juga percaya, dengan menghiasai makam mereka dengan mawar, mereka akan merasakan kepergian ruh dengan damai; dan  keinginan istimewa bagi mereka  adalah memiliki kebun mawar  yang senantiasa menyediakan  bunga-bunga bagi orang-orang yang berziarah di kuburan mereka.
Raja ke-5 kekaisaran Roma, Nero juga begitu tergila-gila pada mawar. Selama pesta makan malam, ruangan dipenuhi rangkaian bunga mawar, menjuntai dari atap  gedung perayaan. Tercatat bahwa beberapa pesta makan malam sebenarnya berakhir dengan mabuk, dan sering mereka tertimbun serta tidak bisa bernafas dalam rimbunan mawar.  Tulisan-tulisan Seneca dan filsuf lain tentang   mawar menyatakan bahwa mawar adalah  sesuatu yang lembut, suci. Tulisan-tulisan itu untuk melawan penggunaan mawar yang berlebih-lebihan  dalam  kalangan Kristen awal yang melihat mawar sebagai symbol Paganisme, pesta pora dan nafsu. Tertullian menulis di keseluruhan volumenya, untuk melawan bunga dan sekitar tahun 202 A.D.Clement dari Alexandra melarang umat Kristen mencintai diri mereka sendiri dengan mawar. Nampaknya kalangan Kristen awal tidak memperhatikan  larangan tentang mawar dan mereka terus menanam bunga ini bahkan membawa bunga-bunga ini ke gereja pada beberapa perayaan.
Perlahan-lahan gereja pun menyadari, bahwa lebih baik menyerap beberapa aspek paganisme dengan mengubah  tradisi mereka ke dalam symbol-simbol Kristen walaupun secara sederhana menolak seluruh ajaran mereka. Dalam serangkaian doa, perawan Maria disebut sebagai Rosa Mistika dan dalam banyak himne, ia dimasukkan sebagai “mawar tanpa mahkota”. Jauh sebelum Paus Leo IX akhirnya mentasbihkan mawar pada abad 11, bunga ini mempunyai status yang tinggi sebagai tanaman penghias di kalangan istana raja-raja.. Raja Childebert I mempunyai perkebunan tanaman mawar bagi ratu di Paris. Sedangkan Charlemagne memesan pembudidayaan mawar di dalam kastil tempat ia sering menyelenggarakan pertemuan dengan tamu-tamunya. Akhirnya setelah Leo IX terpilih sebagai Paus tahun 1084 ia melembagakan perayaan Mawar Emas. Mawar Emas dikirim ke kerajaan  sebagai tanda mata.
Selama zaman kegelapan, keberadaan mawar dipindahkan di biara. Ada peraturan bahwa minimal satu biarawan  harus benar-benar mengenal botani dan hapal dengan nilai-nilai pengobatan dan penyembuhan yang berasal dari tumbuhan. Tercatat bahwa sekembalinya dari Perang Salib ke tujuh, Thibaut IV, Bangsawan Brie, Champagne dan Raja Navarre (1201-1253) membawakan untuk  istri-istri mereka hadiah mawar dari semak-semak Siria.Selama tahun-tahun itu diikuti pembudidayaan mawatr yang merupakan hak prerogative Perancis dan khususnya kota Rouen.
    Mawar menjadi symbol yang penting. Selama “Perang mawar” antara  dua istana, The Houseb of York disimbolisasi dengan mawar putih, sedang House of Lancaster dengan mawar merah. Empress Josphine dari Perancis mulai mengoleksi mawar di  Malmaison tahun 1804. Dalam 10 tahun yaitu 1814, kebunnya berisi setiap spesies mawar yang kemudian hingga dikenal saat ini. Tahun 1829 kebunnya berisi 2562 mawar yang berbeda. Kegemaran terhadap mawar ini menyebar dari Perancis ke kepulauan Inggis, melalui Eropa Barat ke Amerika dan Australia.



Friday

Heidenröslein

(Goethe)

Sah ein Knab' ein Röslein stehn,
Röslein auf der Heiden,
war so jung und morgenschön,
lief er schnell, es nah zu sehn,
sah's mit vielen Freuden.
Röslein, Röslein, Röslein rot,
Röslein auf der Heiden.
Knabe sprach:Ich breche dich,
Röslein auf der Heiden!
Röslein sprach: Ich steche dich,
daß du ewig denkst an mich,
und ich will's nicht leiden.
Röslein, Röslein, Röslein rot,
Röslein auf der Heiden.

Und der wilde Knabe brach
's Röslein auf der Heiden;
Röslein wehrte sich und stach,
half ihm doch kein Weh und Ach,
mußt' es eben leiden.
Röslein, Röslein, Röslein rot,
Röslein auf der Heiden.

Mawar

Dulu kira-kira enam kali saya dan teman-teman mahasiswa pernah menjual bunga mawar dalam momen kelulusan (wisuda) di beberapa universitas top di Bandung. Bunga itu kami bungkus per tangkai dengan hiasan bunga-bunga rumput di dalam plastic bening dan di bawahnya kami tancapkan ujung tangkainya pada tube kecil berisi air. Tak lupa ketika datang pembeli, kami menyediakan jasa menuliskan sekelumit pesan pada kertas kecil yang kami sisipkan di dalam rangkaian. Pesan itu bisa berupa puisi atau kata-kata indah apa saja yang sekiranya dapat membuat pemesan dan seseorang yang diberi mawar tersebut tersenyum bahagia.
            Mawar mempunyai nama ilmiah Rosaceae. Klasifikasi lengkapnya sebagai berikut:
Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Ordo:Rosales
Famili:Rosaceae
Upafamili:Rosoideae
Genus: Rosa L.

Berdasarkan asal spesiesnya mawar dikelompokkan pada spesies Eropa, Amerika, Timur Tengah, Cina dan Jepang. Keberagaman spesies mawar ini sangat banyak belum lagi ditambah hasil persilangannya. Keberagaman Mawar hibrida/persilangan sengaja dibuat agar dapat dinikmati keindahan bunganya di taman. Apakah ada mawar tak berduri? Rosa banksiae  adalah jenis mawar yang tidak berduri.

Sunday

Lily dan Makna yang Diperebutkan

By: Dina susamto
Beberapa tahun yang lalu saya pernah mengonsumsi produk kosmetik yang katanya diambil dari ekstrak bunga Lily. Ketika mencium wanginya saya berimaji adanya suatu bunga putih yang begitu elegan terpampang di buket…atau saya sedang berada di suatu perkebunan bunga Lily. Kebetulan saya pernah menikmati wangi bunga Lily, sehingga saya pun mengingat, membandingkan aroma kosmetik yang saya pegang dengan aroma yang tercium dari bunga aslinya. Samar-samar saya lupa tapi samar-samar juga ingat bagaimana wangi Lily. Ketika mencium kosmetik, bunga Lily  dalam kenyataanya  sudah jauh dari saya. Tapi karena saya begitu mengagumi Lily, saya pun percaya bahwa wangi kosmetik ini memang wangi bunga yang tidak bisa saya nikmati sewaktu-waktu itu. Dalam hal ini, saya pun lebih tepatnya mempercayai imaji saya terhadap bunga Lily dalam kosmetik ini dibanding kosmetik itu sendiri. 


Hampir seluruh produk ditampilkan untuk mengundang imagi. Kita lihat beberapa gambar yang saya tampilkan mengenai produk-produk yang menggunakan kata kunci bunga Lily mulai dari kosmetik, pewangi, motif kain yang menjadi seprai dan baju batik, hingga bunga itu sendiri dalam rangkaian di buket yang ditampilkan untuk tujuan penjualan. Apa yang kau tangkap dari gambar dan teks yang membantu menerangkan gambar berikut? Lalu bandingkan dengan membaca teks puisi karya William Blake tentang bunga Lily dan/atau memandang lukisan Lily dari Diego Rivera? Apakah di dalam pikiranmu juga kemudian muncul suatu gambaran tertentu? Lalu seandainya kau diberi kesempatan menghadirkan bunga Lily secara nyata dengan menanamnya atau setidaknya mengosumsi bunga potongnya, setelah kau tahu khasiat Lily untuk kecantikan dan kesehatan, wewangian, apa yang akan kau lakukan?   


Ketika saya membeli kosmetik yang diambil dari ekstrak bunga Lily, atau sekarang membeli pewangi yang sewangi bunga Lily, saya beralasan karena saya menyukai wangi dan keindahan bunga itu sendiri tetapi saya tidak dapat melihat, mencium, menyentuhnya sehari-hari, sehingga dengan membeli produk pewangi atau kosmetik, saya dapat menggantikan keberadaan bunga Lily yang tidak ada, atau lebih dari itu, saya berharap khasiat bunga itu dapat mempercantik kulit saya, atau wanginya menempel di baju yang akan saya pakai. Lalu setelah saya tahu, saya dapat memproduksi sendiri bunga Lily dengan menanamnya atau setidaknya membeli bunga potongnya di floris, apakah saya akan tetap rindu dan akan menghadirkan kembali Lily dalam produk lain seperti kosmetik atau pewangi atau baju dengan motif Lily dsb?

Jawaban pertanyaan itu tentu berbeda-beda. Jawaban itu yang menjadi wilayah perebutan berbagai varian produk yang mengelilingimu dan saya yang dalam hal ini berhubungan dengan bunga Lily ataupun  yang lain. Penghadiran kembali gambar-gambar dan tulisan menggoda kita (dan mungkin salah satunya blog ini sengaja tidak sengaja berkontribusi terhadap penghadiran kembali tersebut). Bahkan jika kau memutuskan memproduksi tanaman Lily sekalipun, kau masih berpeluang   untuk mengonsumsi produk Lily dalam bentuk yang lain, atau setidaknya kau butuh unit-unit yang lain yang kau konsumsi untuk menanam dan merawat Lily.
Saya kira tulisan ini memang akan berujung pada pemaknaan terhadap bunga Lily dari keberadaannya sendiri hingga produk-produk dari dan tentang bunga itu. Dari makna kesucian dalam  warna putih Lily  yang kemudian dipakai untuk symbol kesucian pernikahan,  (dalam tataran symbol beberapa kebudayaan,  itu tidak hilang hingga kini), dan lahirlah produk-produk bunga potong Lily yang sebagian dikonsumsi untuk hiasan pernikahan. Setelah ditemukan khasiat Lily untuk kecantikan dan kesehatan, wewangian, berbagai  kosmetik dan pewangi diproduksi, dihadirkan kembali dalam gambar-gambar dan melahirkan pemaknaan yang baru lagi. Wilayah makna inilah yang akan terus diproduksi, diperebutkan, tak pernah ada sampai.


           

Wednesday

Produk dari bahan Bunga Lily



Moisturiser Aromatic White Normal Dry
Moisturiser Aromatic White Normal Dry. Hibiscus Extract containing AHA and Vitamin C effectively helps the skin looks whiter and fairer. It contains essential oil of rose and neroli. The smells known to instill a sense of peace. Spice Lily Extracts as natural sunscreen and Pro Vitamin B5 to moisture the skin. Vitamin E acts as anti oxidant to  diminished early signs of aging.

The Lily

The modest Rose puts forth a thorn,
The humble sheep a threat'ning horn:
While the Lily white shall in love delight,
Nor a thorn nor a threat stain her beauty bright.


(William Blake)

Tuesday

Asal-Usul Lily

Dalam legenda bangsa Yunani, Bunga Lily dipersembahkan bagi Dewi Hera, istri Zeus. Suatu ketika Zeus mempunyai putra, Hercules, dari wanita biasa, tetapi ia berharap, anak laki-lakinya tetap dapat mendapat sisi kedewaan yang penuh. Demi mendapatkan sifat kedewaan bagi putranya, Zeus menyuruh bayinya dibawa pada Hera. Setelah Zeus membius Hera sampai tertidur, ia menempatkan bayi itu di dada Hera.
Hercules pun menyusu pada Hera.Ketika Hera terbangun, ia terkejut mendapati bayi di dadanya dan ia melempar bayi itu. Sebagian air susu dari dadanya menumpahi langit dan membentuk galaxy milky way. Sisanya menetes ke bumi yang kemudian menumbuhkan bunga Lily yang pertama.
Bunga Lily dalam Legenda Romawi berkisah tentang Venus. Ketika ia naik dari buih lautan, ia melihat setangkai Lily. Ia sangat iri melihat keputihan dan kecantikan Lily.
Adanya rival yang menyaingi kecantikannya, Venus menciptakan putik raksasa yang tumbuh di tengah putih-saljunya bunga Lily. Mitos ini mencatat alasan mengapa Lily berhubungan dengan Venus sebagai sesuatu yang satiris yang mempersonifikasi kan semangat patriotic.
Representasi awal bunga Lily ditemukan di sebuah villa di Amnisos, Kreta yang berlaku dari periode Minoan, 1580 sM. Lily merupakan bunga rahasia bangsa Minoan sebagai hiasan special Dewi agung Minoan Britomartis atau Dictynna yang berasal dari zaman Neolitikum. Dia mempertahankan kekuasaannya di Kreta sampai adanya misteri bencana alam yang menjatuhkan peradaban Minoan pada pertengahan abad 16 sM, ketika pemujaannya kemudian secara bertahap diasimilasikan ke dalam agama Yunani dan menjadi pelopor dewi bulan Yunani yang sering dilukiskan sebagai perawan-pemburu.
Lily juga merupakan bunga yang populer dalam peradaban Yahudi kuno.Bunga ini disebutkan dalam perjanjian lama dan juga dalam perjanjian baru. Bersamaan dengan perkembangan agama Kristen, Lily menjadi symbol kesucian dan kebajikan. Lili kerap dihubungkan dengan Perawan Suci Maria, salah satu contoh dimana perlengkapan agama Pagan diadopsi oleh ibu Kristus. Melalui hubungannya dengan keperawanan, bunga Lily juga menjadi symbol pahlawan suci dan sejumlah santa. Dalam tradisi populer Kristen dan Pagan, signifikansi Lily serupa symbol kesuburan. Santa Anthony Padua, salah satu orang suci pelindung perkawinan yang juga penyokong prokreasi. Dalam upacara perkawinan Yunani , pendeta menempatkan lily sebagai mahkota di atas kepala pasangan pengantin yang dihiasi gandum pada telinga sebagai symbol kesucian dan kesejahteraan.
Lily juga merupakan symbol kematian. Dan suatu waktu ditempatkan di atas pekuburan bayi. Lily tidak benar-benar mempunyai nilai pengobatan meskipun pernah suatu waktu dianggap memiliki nilai-nilai pengobatan penyakit tertentu. Bunga ini dianggap memiliki kemagisan dan memang telah banyak ribuan resep pada zaman Elizabeth menggunakan bunga Lily sebagai pengobat demam atau sebagai salep yang dibuat dari akar bunga Lily untuk membersihkan luka, luka bakar atau tempat-tempat yang sakit. Begitu juga untuk mengurangi rematik dan gejala encok.

Lily dalam Diego Rivera


Diego Rivera (1886-1957), pelukis asal Meksiko ini terkenal dengan lukisan dindingnya. Ia salah seorang yang mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap seni tradisi rakyat Meksiko dan pemerintahan komunis Meksiko dalam karya-karyanya.

            Rivera lahir pada 8 Desember 1886 di Guanajuato Meksiko. Ayahnya seorang yang dikenal liberal dan anti terhadap kalangan pendeta. Rivera sejak awal terlihat mempunyai bakat pada dunia menggambar yang kemudian mengantarkannya pada akademi melukis di San Carlos. Selain dalam dunia lukisan, rivera juga tertarik pada masalah militer terutama saat itu pada konflik Tsar Rusia dan kalangan ortodoks gereja vs Revolusioneris Marxis. Setelah melakukan perjalanan ke Eropa dan melakukan pameran bersama patner barunya, pelukis wanita asal Rusia, Angelina Belhoff, Rivera terpanggil pulang oleh seruan Emiliana Zapata, pahlawan revolusioner Meksiko setelah pecah Perang Dunia I.
            Dalam karya-karya lukisan dindingnya tahun 1922, ia selalu menggambarkan kesatuan revolusioner pekerja teknik, pelukis dan pemahat. Rivera tertarik pada gerakan pekerja, dan pada salah satu lukisannya, ia menggambarkan Frida Kahlo, istri ke-3nya yang sedang membagikan senjata pada  buruh-buruh yang hendak mengikuti revolusi. Frida Kahlo merupakan pengagum Diego rivera dan keduanya berbagi gelora revolusioner.Kutipan berikut dari Rivera: “reproduce the pure basic image of my land. I wanted my painting to reflect social life of Mexico as I saw it, and through my vision of the truth to show the masses the outline of the future” (lihat: Carter B. Horsley, Art Museum).

       
(Diego Rivera 1943: minyak dalam kanvas 115x153 cm).
     Salah satu lanskap Meksiko yang ditangkap Rivera dalam lukisannya adalah bunga Calla Lily. Salah satu lukisan Rivera yang dikoleksi oleh Jacques Gellman berikut menggunakan model Ny. Natasha Gellman dalam gaun putih dan buket besar Calla Lily.
Calla Lily, bunga yang tumbuh subur di Meksiko yang dirayakan dalam karya-karya Rivera. Calla Lily adalah lukisan yang menunjukkan peerubahan besar dalam style artistic Rivera. Gambar yang dibuat tahun 1938 ini, memunculkan kembali imagi Calla Lily yang akan jadi terbiasa pada lukisan kanvas berikutnya. Calla Lily salah satu lukisan yang berbicara lanskap Meksiko dengan kesan abstrak dalam warna yang datar.


Monday

Tips Pembudidayaan Lily


Secara alami Lily berkembang biak dengan umbi. Akan tetapi pembudidayaan dengan menggunakan umbi sering mengalami kegagalan ketika akar atau umbi Lily terkena pembusukan. Kultur jaringan adalah salah satu usaha pembudidayaan bunga Lily. Teknik ini dapat mengembakbiakkan  tanaman dengan memperbanyak jaringan mikro tanaman yang ditumbuhkan secara invitro menjadi tanaman yang sempurna dalam jumlah yang tidak terbatas dan lebih tahan terhadap hama penyakit. Yang menjadi dasar kultur jaringan ini adalah teori totipotensi sel yang berbunyi “setiap sel organ tanaman akan mampu tumbuh menjadi tanaman yang sempurna jika ditempatkan di lingkungan yang sesuai.



Alat-alat yang digunakan dalam kultur jaringan Lily yaitu : laminar air flow cabinet (LAFC), autoklaf elektrik, botol kultur, alat diseksi (pinset, skalpel), rak dorong, petridis, erlenmayer, gelas ukur, hansprayer, lampu bunsen, gunting, kamera, beaker glass, timbangan digital, hot plate, magnetik stirrer, pH meter, kulkas, pipet tetes, pipet lurus, poci ukur, alat pencuci, spatula, stopwatch, ember, dan sendok.
             Bahan-bahan yang digunakan yaitu : unsur hara makro, unsur hara mikro, unsur hara besi, vitamin, zat pengatur tumbuh (ZPT), sukrosa, gula pasir, agar-agar/gelrite, tisu, alkohol 96 %, alkohol 70 %, klorok, spirtus, mata pisau, eksplan bunga lili, bakterisida, detergen, fungisida, air kran, air destilata, air destilata steril, plastik wraffing, karet gelang, kertas label, spidol, korek api, NaOH, dan HCL.

Prosedur Pelaksanaan.

Sterilisasi di luar laminar dimulai dengan mencuci eksplan pada air mengalir selama 45 menit. Eksplan lili kemudian direndam sambil digoyang dalam larutan detergen 2 gram/100 ml selama 30 menit dengan menggunakan shaker, lalu membilasnya pada air mengalir dan 1 kali air destilata pada bilasan terakhir. Pembuatan alkohol 80 % menggunakan metode pengenceran dari alkohol yang tersedia 96 %, sedangkan pembuatan klorok 5 % yaitu dengan mengambil klorok 26,25 ml atau dibulatkan 26 ml (yang diperoleh dari pengkalian bahan aktif dari klorok yaitu 5.25 % dengan 5 %) kemudian ditambah air destilata sampai 100 ml. Eksplan kemudian direndam dan digoyang dalam larutan fungisida 1 gram/100 ml, bakterisida 1 gram/100 ml dan rifamficine ½ tablet/300 ml selama 30 menit pada shaker. Eksplan kemudian dibilas dengan air mengalir sampai bersih dan 2 kali air destilata pada bilasan terakhir. Eksplan lili kemudian dilakukan sterilisasi di dalam laminar dengan merendam dan menggoyang eksplan dalam larutan alkohol 80 % selama 3-5 menit kemudian direndam sambil digoyang dalam larutan klorok 5 % selama 10 menit lalu dibilas dengan air destilata steril 5 kali @ 5 menit kemudian eksplan ditiriskan.

    Eksplan lili yang sudah disterilisasi kemudian dipotong menjadi beberapa jenis eksplan yang berasal dari kuncup bunga yaitu anther, tangkai anther, putik, ovari, dasar bunga, petal dan tangkai bunga. Eksplan disimpan pada petridis bertisu basah lalu ditanamkan dengan pinset steril pada media (MS + ZPT TDZ dan NAA ). Botol kultur setelah selesai penanaman diberi keterangan (nama eksplan dan tanggal inisiasi) lalu menyimpannya di ruang inkubasi dalam kondisi gelap pada suhu 28oC dan kelembaban 70 % sampai terbentuk kalus yang sempurna.








Sunday

Lily

Saya pertama kali jatuh cinta pada bunga Lily ketika seorang teman mendapat buqet bunga Lily yang berwarna-warni dari Lily putih, orange sampai merah jambu muda. Karena kemurahan hati teman saya, setiap ia mendapat kiriman, saya boleh mengambilnya satu atau dua tangkai.
    Bunga Lily berdaun lebar memanjang. Ia merupakan tanaman umbi-umbian yang bisanya dijadikan tanaman hias bunga potong. Bunga Lily tidak hanya berwarna putih. (Famili Liliaceae) merupakan tanaman yang menghasilkan bunga berbentuk terompet dan mangkuk dengan aneka warna dan aroma yang beragam. Tanaman Lily yang beraneka warna dari yang cerah hingga warna lembut, biasanya merupakan jenis Lily Asiatik. Seiring dengan perkembangan teknologi genetika salah satunya berupa perkawinan silang (hibrida), saat ini telah dihasilkan hibrida-hibrida lily terpilih, di antaranya K-01 (Delina Kuning I), K-02 (Delina kuning II), K-04 (Deloren Pelangi), Klon L-01 (Arumatik Putih), Klon LC-1 8 (Longicandy-8), Klon CL-08 (candilongi-08), Klon F-02 (Formolongi-02).
    Salah satu jenis Lily yang dapat menyerap polutan adalah Lily putih (Spathyphyllum ). Ia dapat menyerap gas beracun seperti benzene yang berasal dari asap rokok dan bahan plastic. Atau ormaldehyde pada cairan pembersih. Dan trichloroethylene yang biasa terkandung pada tinta dan cat. Satu tanaman Lily dapat menyerap daun pada ukuran ruang 9 meter persegi.