Tuesday

Melati dalam Balada Rakyat

China merupakan Negara besar yang memiliki sejarah panjang pertemuan dengan berbagai bangsa-bangsa, sehingga melahirkan begitu banyak balada dan nyanyian rakyat yang tesebar di seluruh daerah China. Dalam balada tersebut, bunga melati menjadi salah satu tema karena kecantikannya. Lagu-lagu tersebut mudah diingat, sehingga begitu populer bahkan hampir setiap orang dapat mendendangkan keseluruhan lagunya. Di situs ini akan diteemui berapa contoh balada tentang melati disini Atau Anda dapat mendengarkannya disini


Lagu tentang melati telah populer sampai ke luar China sejak masa lampau. Ada juga beberapa variasi dalam balada tersebut, tetapi versi populer dalam tingkatan nada yang lebih rendah, berkembanng di daerah sungai Yangtza dengan kekhasan sendiri. Lagu yang melodis, elegan dan emosional merupakan pujian terhadap bunga melati , merujuk pada kemurnian dan kesucian cinta antara laki-laki dan perempuan dengan cara yang tak langsung. Kembali pada masa Qianlong, masa dinasti Qing, lirik tentang bunga Melati dimasukkan dalam Zhuibaiqiu, sebuah antologi opera China yang dipublikasikan saat itu. Inilah yang menunjukkan betapa panjang sejarah lagu-lagu tentang melati ini.
Tahun 1804, John Barrow, sekretaris duta besar Inggris untuk China, secara khusus menyusunkan musik yang menonjolkan tema tentang bunga melati dalam lawatan kerjanya di China. Jadilah balada ini menjadi lagu rakyat Cina pertama yang dikenalkan di luar china dalam bentuk publikasi. Beberapa saat lagu-lagu tersebut pun populer di Eropa dan Amerika Latin.
Tahun 1924, master opera mashur dunia dan composer Italia, Puccini menyelesaikan draft opera Turandot secara singkat sebelum ia wafat karena kangker. Dengan latar Dinasti Yuan di China, opera tersebut menceritakan seorang putri yang bandel bernama Turandot. Puccini membuat lagu bunga Melati sebagai elemen musik utama dalam opera yang diadaptasi ke dalam paduan suara perempuan, dengan memberikan sentuhan cerita China yang keseluruhannya disusun dan ditata oleh seorang Italia. Tahun 1926, debut opera sangat sukses di Italia. Setelah itu keharuman bunga melati China semerbak ke wilayah yang lebih luas seiring dengan kepopuleran opera klasik.

Bagaimana dengan Lagu Melati di Indonesia?

Mungkin di masa lampau lagu-lagu rakyat di Indonesia juga banyak yang menceritakan tentang melati. Keberadaan bunga melati diatas tanah di wilayah Indonesia terbukti dengan adanya beberapa jenis nama melati dalam bahasa local seperti Menuh (Bali), Meulu cut atau Meulu Cina (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), serta Malete (Madura). Keberadaan beberapa agama dan kepercayaan yang menggunakan bunga-bunga dalam upacara keagamaan dan perkawinan memberi tanda masa lampau, kemungkinan bunga putih harum ini juga menempati tempat khusus hingga menggugah para pujangga menceritakan keindahannya sebagai suatu metaphor.
Beberapa seniman abad 20-an mencipta lagu tentang bunga melati sebagai metafora. Guruh Soekarno Putra memandang melati sebagai suatu bentuk keanggunan, kesucian budi pekerti, kebaikan yang terosohor, harapan. Nampaknya lagu ciptaanya tentang melati ini ditujukan pada remaja atau generasi muda, berhubungan dengan harapan akan tumbuhnya karakter pembela negeri. Keanggunan dan paduan keberanian, sikap murni atau kejujuran yang diharapkan memancar dari tindakan generasi baru yang akan meneruskan jerih payah leluhur dalam membela rakyat dan negerinya.
Sedangkan lagu yang dibawakan Bimbo” Melati Putih” juga menganggap melati sebagai lambang kesucian dan keindahan tetapi yang lebih rapuh. Melati yang dibawakan Bimbo merujuk pada gadis yang tiba masanya akan memberrikan hatinya pada kekasihnya, dan akan layu begitu sang kekasih pergi meninggalkannya. Sedangkan “Melati Putih” dari Iwan Abdurahman juga menganggap melati sebagai kesejukkan, kecantikan, penyemangat. “Melati dari Jaya Giri” yang dinyanyikan Bimbo dari karya Iwan Abdurahman juga merujuk pada suatu kelembutan, keanggunan yang mendadarkan kedamaian di hati pemujanya.


Melati Suci
(Guruh Soekarno Putra)
Putih…putih melati/ Mekar di taman sari
Semerbak wangi/penjuru bumi

Seri…seri melati/Bersemi anggun asri
Kucipa dalam gubahan hati

Tajuk bak permata/siratan bintang kejora
Kan kupersembahkan/bagimu pahlawan bangsa
Putiknya pesona/rama-rama neka warna
Kan kupersembahkan/bagi pandu Indonesia

Suci…suci melati/suntingan bu pertiwi
Lambang nan luhur budi pekerti
Tajuk bak permata/siratan bintang kejora
Kan kupersembahkan/bagimu pahlawan bangsa
Putiknya pesona/rama-rama neka warna
Kan kupersembahkan/bagi pandu Indonesia




Melati Putih
(Bimbo)
Putih indah berseri/ mekar harum mewangi/melati suntitngan hati
Kau lambang kesucian/cinta yang abadi/yang selalu dirindukan
Bila tiba saatnya kumbang datang padamu
Menghisap sari madumu
Kau akan jatuh layu
Setelah ia pergi meninggalkan dirimu..
Apa daya masa remajamu
Telah hilang dibawa angin senja

Tiada arti lagi warna putih bagimu
Oh melati oh melati
Kau akan jatuh layu setelah dia pergi meninggalkan dirimu

Melati Putih
(Iwan Abdurahman)
Ini kisah tentang sekuntum bunga/terputih dari yang putih
Yang daunnya hijau di musim kering/kemilau disinar surya
Dan bila musim bunga tiba, melati bersemi
Putih dan sejuk bening bersemi
Bergetar di sudut hatiku

Ini kisah tentang sekuntum bunga/terputih dari yang putih
Yang daunnya hijau di musim kering
Kemilau di sinar surya

Dan bila musim bunga tiba
Melati bersemi
Putih dan sejuk bening bersemi
Bergetar di sudut hatiku


Melati Dari Jayagiri
(Bimbo cipt: Iwan Abdurahman)

Melati dari Jayagiri/kuterawang keindahan kenangan
Hari-hari lalu di mataku
Tatapan yang lembut dan penuh kasih
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian/hati yang teduh dalam dekapan
Dan kau biarkan kukecup bibirmu

Mentari kelakkan tenggelam/gelap kan datang dingin mencekam
Harapanku bintang kan terang, memberi sinar dalam hatiku
Kuingat di malam itu/kau beri daku senyum kedamaian
Mungkin kah akan tinggal kenangan/jawabnya dtertiup di angina lalu













Wednesday

Mari Menanam Mawar

Di tamanku tumbuh bunga mawar
Kini sedang menyembul kuncupnya
Kunantikan dengan sabar hati
Bilakah kuncup mengembang,

Oh bunga mawar, lekaslah mengembang
Kuingin memetik dikau
Berapa lama kuharus menunggu
Tak sabar rasa hatiku….


Begitulah kira-kira lagu tentang mawar, yang pernah dinyanyikan Novia Kolopaking. Bunga jenis ini sudah tidak asing lagi untuk masyarakat. Bahkan anak muda sering mengungkapkan perasaan cinta mereka pada saat valentine dengan mawar.
Kenapa mawar sangat populer di masyarakat? Bahkan anak kecil-pun saat ditanya tentang jenis bunga yang ia tahu, mawar akan menjadi pilihan pertama dari jawaban mereka. Bunga mawar mempunyai harum yang khas, sehingga dengan mudah akan menarik minat orang yang menciumnya. Selain itu, bunga mawar mempunyai bentuk fisik yang indah, dengan berbagai macam warna yang tidak kalah menariknya. Ada warna merah, putih, hijau, kuning, hitam, biru, ungu, orange, mawar batik dan lain-lain.

Menanam di Halaman Rumah
Menanam mawar tidak sesulit menanam bunga lain misalnya anggrek. Bunga yang cantik ini tidak terlalu rapuh di hadapan sinar matahari, bahkan mawar sangat menyukai sinar matahari. Kita bisa memulainya dengan memilih bibit yang bisa didapat dengan cara setek, okulasi, cangkok dan biji. Tetapi bagi pemula, lebih baik mencari tanaman mawar yang sudah jadi yang dapat dibeli di toko penjual tanaman, mawar-mawar itu biasanya ditanam di polibag, yang sudah berisi media tanam berupa tanah dan sekam. Mawar yang dijual ini terdiri dari batang utama yang berasal dari mawar hutan dan mawar varietas yang distek/ditempel pada mawar hutan. Mawar hutan mempunyai kelebihan daya tahan hidup yang kuat, sehingga dijadikan batang utama. Tetapi kelemahan mawar hutan, ia jarang berbunga, sehingga tepat jika mawar hutan dikawinkan dengan mawar varietas hasil berbagai stek. Hasil stekkan yang baik, mawar baru akan mempunyai batang dan akar yang kuat.

Jika mawar tersebut ingin ditanam di tanah, kita dapat menyiapkan lubang sedalam dan selebar 50 x 50 x 50 cm. Lubang ini kita isi dengan diisi dengan campuran tanah, pasir, kompos / pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Lubang yang besar berfungsi untuk perkembangan dan penyebaran akar. Sedangkan mawar yang ingin di tanam di pot, sebaiknya kita memilih pot yang besarnya sama dengan lubang jika mawar ditanam di atas tanah.

Menyiram mawar dapat dilakukan dengan cara rutin pagi dan sore apalagi di masa awal-awal kehidupannya. Sebaiknya kita menyiram mawar pada tanahnya bukan pada daunnya.
Seperti juga rambut manusia, tangkai mawar, dahan-dahan yang sudah menguning juga butuh dipangkas untuk dirapikan. Justru ketika kita rajin memangkas, akan muncul tunas baru dengan tangkai yg lebih panjang. Selain ditumbuhi daun-daun baru, cabang baru sering kali berisi bakal bunga di ujungnya.Cabang-cabang yang mengarah ke dalam tanaman sebaiknya juga dipangkas supaya tanaman mawar kita mudah menghirup udara alias dengan lapang atau tidak sumpek.

Ketika tanaman mawar sedang diserang jamur atau serangga, kita bisa menyemprotnya dengan pestisida atau obat serangga. Kalau satu pohon sudah terkena gejala sakit, sebaiknya  mengkarantina pohon itu dari gerombolan mawar lainnya agar tidak menular.

Lakukan pemupukan secara rutin, saat musim semi dilanjutkan sekali sebulan selama masa berbunga. Pupuk yang digunakan bisa pupuk organik atau pupuk buatan yg khusus untuk mawar. Sebenarnya pemupukan ini tidak terlalu signifikan jika media tanamnya sudah bagus. Tapi jika bunganya terbilang jarang, beri pupuk NPK dengan unsur P (fosfor) yang tinggi, atau kasi larutan vetsin (1 sdm vetsin dilarutkan dalam 1 liter air).
Kita bisa melakukan pemupukan sekaligus menggemburkan tanah di sekitar batang mawar sambil mencabuti akar rumput atau gulma yang mengganggu tanaman.

Mawar dan tanaman lain sebenarnya sahabat terbaikmu yang paling bisa mengukur kepekaan perasaanmu. Kalau mawar atau bunga lain sampai layu atau bahkan mati, itu berarti kita sedang tidak peka atau kehilangan sensivitas sebagai mahluk. Semakin kita peka, kita akan semakin paham bahasa tanaman dan ia juga tahu bahasa kita. Berbicara pada tanaman tidak sekedar rayuan gombal pada saat kita suka saja padanya…ia juga seperti manusia yang tak ingin ditinggalkan.




Tuesday

Sang Ratu Bunga

Nama mawar berasal dari bahasa Latin, Rosa. Mawar merupakan ratu bunga, suatu anugrah yang diberikan oleh Dewi Bunga, Cloris.  Dalam legenda, Dewi Aphrodite pun menghadiahkan sekuntum mawar untuk putranya, Eros, sang Dewa Cinta. Sejak itu mawar menjadi symbol cinta dan hasrat. Eros kemudian memberikan mawar dari ibunya tersebut pada Harpocrates, Sang Dewa Kesunyian untuk merayunya supaya tidak menggosipkan keteledoran ibunda Sang Eros. Sejak itu juga mawar menjadi lambang kesunyian dan kerahasiaan. Pada abad pertengahan sekuntum mawar dijuntaikan dari atap ruang dewan, sebagai ikrar semua anggota untuk merahasiakan sesuatu atau di bawah sumpah rosa.
Kesaksian pertama kali  yang kita telusuri ke belakang tentang bunga mawar pada masa Mesopotamia kuno adalah dari raja Sargon I, yang mengatakan bahwa, Raja Akkadian (2684-2630 sM) pernah membawa tumbuhan merambat, daun ara dan pohon mawar dalam perjalanannya kembali dari ekspedisi militer di sungai Tigris. Menurut Herodutus, mawar dikenalkan di Yunani oleh raja Midas Phirgygia  yang diperkirakan hidup di Asia Minor sekitar tahun 300 sM.
Di China, dalam ajaran Konfucius, ia menuliskan bahwa selama hidupnya (551-479 sM) kerajaan China telah  memiliki enam ratusan buku mengenai budaya mawar di perpustakaannya. Masyarakat China pada abad 5 sM telah menyaring minyak mawar dari tumbuhan yang tumbuh di kebun istana. Biasanya tanaman ini hanya diperbolehkan untuk kalangan bangsawan dan orang yang berkedudukan tinggi di pengadilan. Jika masyarakat umum ditemukan memiliki bahkan sedikit saja minyak ini, mereka akan dihukum mati.
Lukisan-lukisan dinding di Mesir dan objek-objek yang merepresentasikan mawar telah ditemukan di makam-makam yang berkisar pada  abad ke-5  di masa Cleopatra. Cleopatra  mempunyai kegemaran dengan  segala sesuatu yang berasal dari Roma, salah satunya adalah mawar-mawar.Bunga mawar pertama yang datang ke Roma berasal dari Yunani beberapa decade sebelumnya.
Selama perayaaan pesta di Yunani, muda-mudi memakai mawar sebagai mahkota, ketika mereka menari, mereka bertelanjanga di bawah  bayangan kuil hymen untuk mensimbolkan keluguan  pada masa muda. Selama berlangsungnya pertunjukkan untuk umum itu, seluruh jalan-jalan di Roma dihiasi dengan rangkaian mawar.
Orang-Orang Roma juga percaya, dengan menghiasai makam mereka dengan mawar, mereka akan merasakan kepergian ruh dengan damai; dan  keinginan istimewa bagi mereka  adalah memiliki kebun mawar  yang senantiasa menyediakan  bunga-bunga bagi orang-orang yang berziarah di kuburan mereka.
Raja ke-5 kekaisaran Roma, Nero juga begitu tergila-gila pada mawar. Selama pesta makan malam, ruangan dipenuhi rangkaian bunga mawar, menjuntai dari atap  gedung perayaan. Tercatat bahwa beberapa pesta makan malam sebenarnya berakhir dengan mabuk, dan sering mereka tertimbun serta tidak bisa bernafas dalam rimbunan mawar.  Tulisan-tulisan Seneca dan filsuf lain tentang   mawar menyatakan bahwa mawar adalah  sesuatu yang lembut, suci. Tulisan-tulisan itu untuk melawan penggunaan mawar yang berlebih-lebihan  dalam  kalangan Kristen awal yang melihat mawar sebagai symbol Paganisme, pesta pora dan nafsu. Tertullian menulis di keseluruhan volumenya, untuk melawan bunga dan sekitar tahun 202 A.D.Clement dari Alexandra melarang umat Kristen mencintai diri mereka sendiri dengan mawar. Nampaknya kalangan Kristen awal tidak memperhatikan  larangan tentang mawar dan mereka terus menanam bunga ini bahkan membawa bunga-bunga ini ke gereja pada beberapa perayaan.
Perlahan-lahan gereja pun menyadari, bahwa lebih baik menyerap beberapa aspek paganisme dengan mengubah  tradisi mereka ke dalam symbol-simbol Kristen walaupun secara sederhana menolak seluruh ajaran mereka. Dalam serangkaian doa, perawan Maria disebut sebagai Rosa Mistika dan dalam banyak himne, ia dimasukkan sebagai “mawar tanpa mahkota”. Jauh sebelum Paus Leo IX akhirnya mentasbihkan mawar pada abad 11, bunga ini mempunyai status yang tinggi sebagai tanaman penghias di kalangan istana raja-raja.. Raja Childebert I mempunyai perkebunan tanaman mawar bagi ratu di Paris. Sedangkan Charlemagne memesan pembudidayaan mawar di dalam kastil tempat ia sering menyelenggarakan pertemuan dengan tamu-tamunya. Akhirnya setelah Leo IX terpilih sebagai Paus tahun 1084 ia melembagakan perayaan Mawar Emas. Mawar Emas dikirim ke kerajaan  sebagai tanda mata.
Selama zaman kegelapan, keberadaan mawar dipindahkan di biara. Ada peraturan bahwa minimal satu biarawan  harus benar-benar mengenal botani dan hapal dengan nilai-nilai pengobatan dan penyembuhan yang berasal dari tumbuhan. Tercatat bahwa sekembalinya dari Perang Salib ke tujuh, Thibaut IV, Bangsawan Brie, Champagne dan Raja Navarre (1201-1253) membawakan untuk  istri-istri mereka hadiah mawar dari semak-semak Siria.Selama tahun-tahun itu diikuti pembudidayaan mawatr yang merupakan hak prerogative Perancis dan khususnya kota Rouen.
    Mawar menjadi symbol yang penting. Selama “Perang mawar” antara  dua istana, The Houseb of York disimbolisasi dengan mawar putih, sedang House of Lancaster dengan mawar merah. Empress Josphine dari Perancis mulai mengoleksi mawar di  Malmaison tahun 1804. Dalam 10 tahun yaitu 1814, kebunnya berisi setiap spesies mawar yang kemudian hingga dikenal saat ini. Tahun 1829 kebunnya berisi 2562 mawar yang berbeda. Kegemaran terhadap mawar ini menyebar dari Perancis ke kepulauan Inggis, melalui Eropa Barat ke Amerika dan Australia.